Untuk memenuhi tugas softskill mata-kuliah "Pengantar Teknologi Internet dan New Media" semester 3 jurusan Teknik Informatika.
Bagi yang mau copas monggo, tapi dengan segala hormat tolong cantumkan link blog ini sebagai sumber referensi makalah kalian.
BAB
I
PENDAHULUAN
Sebagai
manusia yang selalu ingin jauh di depan yang lainnya, tentunya ada keinginan
bagi manusia untuk dapat bergerak lebih cepat dengan atau tanpa menggunakan alat
tubuh yang dimilikinya. Hal itulah yang mengakibatkan manusia menciptakan
berbagai alat untuk mendukung kemampuan transportasi mereka. Keinginan manusia
dalam hal kemudahan transportasi sudah dimulai dari abad 35 SM saat kapal
pertama kali diciptakan. Sejak saat itu, kemajuan transportasi semakin terlihat
sejak diciptakannya mesin uap oleh James Watt di abad 18 dan dibuat untuk
menggerakan kendaraan oleh Richard Trevithick berupa lokomotif uap. Penggunaan
mesin uap berkembang lagi menjadi kendaaran bermotor pada tahun 1867 yang
sampai saat ini masih digunakan dan masih terus berkembang untuk mengefisienkan
konsumsi bahan bakar sekaligus mempercepat kemampuan transportasi.
Kapal,
mesin uap, hingga kendaraan bermotor pada paragraf sebelumnya merupakan
perkembangan pesat dalam bidang transportasi. Saat ini, transportasi semakin
maju dengan adanya perkembangan teknologi jaringan yaitu internet. Implementasi internet pada bidang
transportasi yang bisa kita rasakan saat ini adalah GPS(Global Positioning
System). Dengan GPS, dapat dimungkinkan mencari posisi kita dan menentukan
jalan terbaik menuju suatu tempat tertentu yang telah ditentukan pengguna.
GPS
sendiri merupakan new media bagi bidang transportasi. Apa itu new media?
Menurut Wikipedia, new media merupakan produk yang menghubungkan teknologi
komunikasi bersamaan dengan komputer digital. GPS dapat dikatakan new media
karena sudah dapat menghubungkan para pengguna dengan kemampuan komputer untuk
memberikan gambaran jalan yang harus dilalui. Walau demikian, GPS sendiri belum
dapat dikatakan new media yang sesungguhnya karena tidak terhubung langsung ke
alat transportasi yang digunakan dan masih harus diolah lagi oleh pengguna.
Karena
dasar di atas, kami membahas new media yang benar-benar “new” dan memberikan
keunggulan dan kemudahannya. Karena memang itulah alasan adanya teknologi yaitu
memudahkan hidup.
BAB II
ISI
Berikut adalah beberapa
contoh Teknologi yang telah diimplementasikan pada bidang Transportasi
1.
Driver-less
Car
Memiliki
mobil pintar yang mampu mengantar kita ke tempat tujuan dengan otomatis
merupakan hal yang sangat efisien dalam melakukan rutinitas sehari-hari. Hal
ini tidaklah lagi menjadi sebuah angan-angan semata, karena pada bulan Agustus
tahun 2012 lalu, Google telah berhasil menjalankan mobil-tanpa-supirnya sejauh
300.000 mil atau 482.803,2 kilometer tanpa adanya kecelakaan. Kabar gembira
tersebut memberikan tim Drive-less Car google sebuah hadiah berupa lisensi dari
Departemen Kendaraan Bermotor Nevada pada bulan Mei tahun 2012 untuk menguji
mobil prototypenya di jalanan Las Vegas dan Kota Carson. Hasil yang sangat
memuaskan dari ujian tersebut memberikan rasa optimis bagi tim untuk terus
melakukan pengembangan algoritma Drive-less Car untuk menghadapi berbagai macam
situasi seperti jalanan bersalju dan situasi-situasi sulit bagi pengemudi serta
kecocokan algoritma terhadap berbagai jenis kendaraan. Menurut Chris Urmson,
pemimpin ahli mesin Google peluncuran mobil ini masih membutuhkan waktu yang
lama.
Teknologi
sensor yang mampu membaca situasi jalan dan menghasilkan solusi yang tepat dan
cepat adalah hal yang paling dibanggakan dalam prinsip Driver-less car ini.
Seperti melihat indikator seperti lampu lalu-lintas, menghitung jarak antar
mobil maksimum, membaca garis jalan dan mendeteksi berbagai macam situasi yang
umum dihadapi oleh pengemudi. Tanpa adanya gangguan dalam melakukan kemudi
seperti menggunakan telepon saat mengemudi atau menoleh kepada sesuatu yang
menarik perhatian, driver-less car dapat dikatakan memiliki potensi keamanan
yang melebihi pengemudi manusia.
2.
Amphibious
Vehicles
Amfibi
merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki oleh beberapa binatang untuk mampu
hidup di dua alam. Keistimewaan tersebut sekarang tidak hanyalah dimiliki oleh
binatang, melainkan telah diadaptasikan dalam kendaraan. Ide untuk menaklukan
berbagai macam jalan ini bukanlah hal baru karena sudah ada semenjak abad ke-18
oleh Neapolitan Prince Raimondo di Sangro of Sansevero atau Sir Samuel Bentham.
Hingga
sekarang, mobil amfibi telah memiliki banyak jenis dan telah diluncurkan. Mobil
Amfibi tidak hanya diharapkan untuk menghadapi 2 medan saja, selain daratan dan
air, mobil amfibi telah mencapai titik dimana mobil ini dapat melewati berbagai
macam rintangan seperti lumpur, salju, padang pasir dan berbagai medan lainnya.
3.
Air-free
Concept Tire
Bila membicarakan roda atau biasa disebut sebagai ban
yang ada pada setiap kendaraan, tentu saja dalam benak kita komponen yang ada
di dalamnya adalah angin. Sehingga menimbulkan berbagai masalah umum seperti
kurang angin atau mungkin kebocoran yang dapat mengurangi durability pelk roda
hingga mengancam keselamatan manusia. Pengembangan roda tanpa angin dilakukan
oleh perusahaan Bridgestone pada tahun 2011 dan telah dipamerkan di Indonesia
di JExpo tahun 2013 kemarin. Ban-tanpa-angin ini diklaim lebih ramah lingkungan
untuk penggunaan masa depan dibandingkan ban konvensional lainnya. Ban yang
masih dalam pengembangan terutama dalam hal kelenturan dari karet ban tanpa
udara tersebut diduga peluncurannya paling cepat 5 tahun sampai 10 tahun dari
sekarang, menurut Sales Bridgestone pada tanggal 28 September 2013.
Ban tanpa angin milik Bridgestone ini memiliki
struktur yang unik, dengan ruji membentang sepanjang jari-jari ban dapat
mendukung berat badan kendaraan, sehingga tidak perlu mengisi ban dengan angin
dan berarti tidak memerlukan perawatan lebih. Ruji ini dibuat dari
thermoplastic resin dan ditutup dengan karet ban. Ditambah dengan setiap bahan
yang digunakan dalam ban tanpa angin ini dapat didaur-ulang, sehingga memenuhi
standar baru dalam hal ramah lingkungan, keamanan dan kenyamanan.
Berikut adalah sebuah
potensi yang dapat terjadi di masa depan perihal perkembangan teknologi di
bidang transportasi
1.
Smart-Transportation
Siapa yang tidak kesal dengan yang namanya kemacetan
di jalan. Selain boros bensin, meningkatkan polusi udara, kemacetan juga
menurunkan produktivitas pekerja dalam hal waktu. Selama ber-puluhan tahun, para ahli telah
berdikusi cara terbaik untuk mengatasi permasalahan yang sangat merepotkan ini.
Solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan ini menurut para ahli adalah dengan menginstall
“Intelligent Transportation System” seperti sensor di pinggir jalan untuk
menghitung keramaian kendaraan dan mensynkronisasikannya dengan lampu lalu
lintas untuk mengontrol penumpukkan kendaraan.
Pernahkah kalian menggunakan aplikasi-aplikasi pada
Smartphone untuk membantu menghindari kemacetan ketika hendak pergi ke suatu
tempat? Penggunaan teknologi untuk menganalisis keadaan jalan merupakan salah
satu solusi yang baik dalam mengatasi macet. Dengan melihat keadaan jalan,
masyarakat mampu menilai dan mengambil keputusan rute mana yang paling efisien
dan tentu saja semakin banyak orang dengan pola pikir demikian akan sangat mengurangi
terjadinya penumpukkan kendaraan di spot tertentu. Yang menjadi pusat perhatian
para peneliti adalah seberapa akurat dan cepat informasi untuk sampai ke
pengguna jalan.
Selain memberikan sejumlah informasi kepada pengguna
jalan, solusi lainnya adalah dengan memberikan fitur yang lebih “smart” kepada
tanda-tanda yang ada di pinggir jalan yang tentu saja selain mengurangi resiko
macet, juga akan memberi tahu pengguna jalan terhadap kendaraan yang hendak
berbelok dan sebagainya. Dengan menggunakan wireless connection atau radio,
informasi-informasi tersebut dapat disampaikan ke pengguna jalan terdekat
sehingga menandakan bilamana ada kendaraan di sisi lain hendak melakukan
sesuatu sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan.
2.
Internet,
Internet Everywhere / Internet of Everything
Siapa yang tidak kenal dengan internet atau istilah
transaksi data. Internet mampu menghubungkan sebuah media dengan media lainnya
dengan menggunakan jaringan yang tidak terlihat atau disebut wireless
connection. Tentu saja hampir setiap teknologi yang kita gunakan harus
terhubung dengan internet untuk fitur-fitur tertentu seperti share, surf, find,
games, dan lain-lain.
Menurut Internet World Stats, pertumbuhan pengguna
internet di seluruh dunia mencapai 566% sepanjang periode 2000-2012. Untuk
lengkapnya, lihat tabel berikut: :
Sebuah perusahaan Jar\ingan besar, Cisco telah
memprediksikan bahwa di masa depan, hampir semua benda akan terkoneksi dengan
jaringan internet, yang disebut sebagai “Internet of Everything”. Melalui pemikiran
inilah Cisco membentuk grup tersendiri untuk melakukan riset dan penelitian
agar konsep luar biasa yang dipercaya mampu meningkatkan efektifitas kehidupan
ini memiliki titik terang dan terus berkembang.
Penggunaan Internet of Things ini tentu akan
bermacam-macam dan banyak fungsi yang tentunya sangat berguna, dan transportasi
adalah salah satunya. Misalkan saja bila mobil terkoneksi dengan infrastruktur
transportasi dan mobil lainnya dengan perangkat misalkan dalam hal ini adalah
Cisco, karena saling terhubung maka mereka mampu memberikan infromasi berupa
peringatan tentang posisi atau kecepatan pada kendaraan lain secara “Real Time”
untuk mencegah kecelakaan seperti yang telah dibahas pada sub-bab “Smart
Transportation” sebelumnya.
3.
Teleportation
Device
Teleportasi merupakan salah satu alat transportasi
dimana objek yang dipindahkan dari satu titik ke titik tertentu dalam waktu
yang instan. Banyak film bergenre sci-fi menanamkan jenis transportasi ini
dalam adegan-adegan ini untuk menambah kesan sci-finya. Gambarannya seperti
memindahkan seseorang dari rumahnya yang berada di Jakarta dan dalam sekejap
berpindah ke sebuah kota yang jaraknya bermil-mil. Untuk saat ini, hal ini
memang terdengar mustahil. Namun, para ilmuwan dari Institut Niels Bohr di Universitas
Copenhagen telah berhasil mengembangkan sebuah mesin teleportasi dan telah
dipublikasikan pada jurnal sains, Nature Physics
Para ilmuwan sebelum mereka telah mencoba untuk
membuat mesin teleportasi tersebut sejak dahulu dan memang ada yang berhasil
diantara mereka. Namun, mesin yang mereka ciptakan tidak stabil karena
teleportasi hanya dapat dilakukan beberapa kali dan lebih sering ditemui
kegagalan. Ilmuwan dari Institut Niels Bohr berhasil melakukan teleportasi
cahaya dan atom berupa gas berkali-kali tanpa kegagalan. “Hal ini merupakan
langkah penting dalam penelitian informasi quantum untuk mecapai hasil yang
stabil sehingga setiap percobaan dapat sukses”, menurut Eugene Polzik, kepala
pusat penelitian Quantop di Institut Niels Bohr.
Hal
ini dilakukan dengan cara membuat dua buah gelas dengan jarak tertentu tanpa
terhubung oleh saluran dan gelas tersebut berisi atom gas Cesium. Untuk
melakukan teleportasi, ditembakkan sinar laser ke gelas pertama. Kemudian
fenomena quantum terjadi, cahaya dan gas Cesium menjadi tersinkronasi.
Akibatnya, kedua objek tersebut berpindah dalam waktu sekejap.
BAB
III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Beberapa
implementasi new media yang dalam waktu yang dekat ini dapat kita rasakan
antara lain : driver-less car, kendaraan amfibi, dan ban tanpa udara. Selain
itu juga beberapa new media yang terlihat menjanjikan dan mungkin dapat kita
nikmati di masa depan antara lain : Smart-Transportation, Internet of
Everything dan Teleportasi.
2. Saran
Kami
berharap agar semua implementasi new media yang telah kita rasakan dapat
berkembang lebih jauh lagi. Begitu juga dengan new media yang belum ada namun
sudah diteliti lebih jauh agar dapat segera diimplementasikan agar dapat segera
dinikmati dan dapat memudahkan transportasi manusia.
Sumber statistik dan referensi materi diambil dari :